Tokoh-Tokoh Pembaharuan Pendidikan Islam

Posted: Juli 5, 2012 in Uncategorized

         pembaharuan pendidikan islam tidah hannya datang begitu saja tetapi di bawa oleh beberapa tokoh islam.Adapun tokoh pembaharuan dalam bidang pendidikan Islam antaralain seperti , Jamaluddin Al-Afghani (Iran 1838 – Turki 1897), Rasyid Ridha (Suriah 1865-1935), Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873- 1938) dan masihbannyak lagi tokoh-tokoh ilsam lainnya.

Berikut ini adalah sedikit ulasan cerita dari tokoh-tokoh tersebut  :

1. Jamaluddin Al-Afghani (Iran 1838 – Turki 1897)

Ia dilahirkan di Mesir tahun 1839 dan meninggal di Istanbul tahun 1897. Ketika berusia 20 tahun ia telah menjadi pembantu Pangeran Dost Muhammad Khan di Afghanistan. Tahun 1864 ia menjadi penasehat Sher Ali Khan, kemudian ia diangkat menjadi Perdana Menteri oleh Muhammad A’zam Khan. Dalam hal itu, Inggris telah mulai mencampuri urusan politik Afghanistan dan dalam pergolakan yang terjadi Al-Afghani memilih pihak yang melawan golongan yang disokong Inggris. Pihak pertama kalah, dan Al-Afghan memilih meninggalkan tanah tempat lahirnya dan pergi ke India tahun 1869. Di Inggris ia juga tidak merasa bebeas bergerak, karena negara itu telah jaruh kepihak Inggris, dan ia pindah ke Mesir tahun 1871. Ia menetap di Cairo mulanya menjauhi persoalan politik Mesir dan pemusatkan perhatian pada bidang ilmiah dan sastra Arab. Di tempat ia tinggal kemudian menjadi tempat pertemuan murid-muridnya. Disanalah ia memberikan kuliah dan mengadakan diskusi. Muridnya berasal dari berbagai golongan, seperti orang pemerintahan, pengadilan, dosen dan mahasiswa Al-Azhar serta perguruan tinggi lain.

Dari Mesir ia pergi ke Paris dan disanalah ia mendirikan perkumpulan Al-Urwatul Al-Wusqa yang anggotanya terdiri dari orang Islam Mesir, India, Suria, Afrika Utara dan lain-lain. Diantara tujuan yang hendak dicapai adalah memperkuat rasa persaudaraan, membela Islam, dan membawa umat Islam kepada kemajuan. Kemudian, pada tahun 1892 ia pergi ke Istanbul atas undangan Sultan Abdul Hamid, namun kemudian ia terjebak dan tidak bisa keluar dari Istanbul karena dijadikan tahanan hingga ia wafat pada tahun 1897.

Pemikiran pembaharuan yang dilakukan Al-Afghani adalah didasari pada pendapatnya bahwa Islam adalah relevan pada setiap zaman, kondisi, dan bangsa. Untuk itu kemunduran umat Islam adalah karena tidak diterapkannya Islam dalam segala segi kehidupan dan meninggalkan ajaran Islam murni. Jalan untuk memperbaiki kemunduran Islam hanyalah dengan membuang segala bentuk pengertian yang bukan berasal dari Islam, dan kembali pada jaran Islam murni.

2. Rasyid Ridha (Suriah 1865-1935)

Rasyid Ridha adalah murid dari Muhammad Abduh (yang merupakan murid dari Jamaluddin Al-Afghani). Ia lahir pada 1865 Suria. Semasa kecil ia dimasukkan ke sekolah madrasah tradisional, kemudian ia meneruskan sekolah ke Sekolah Nasional Islam. Setelah selesai ia meneruskan ke sekolah agama yang ada di Tripoli, dan banyak belajar dari Al-urawatul Wusqa Jamaluddin dan Muhammad Abduh. Ia banyak belajar dengan Muhammad Abduh ketika Muhammad Abduh sedang dalam buangan di Beirut. Ia mulai mencoba menjalankan ide-ide pembaharuan ketika masih berada di Suria dan mendapat tantangan dari Pihak Turki Utsmani, lalu ia memutuskan pindah ke Mesir dan berada di dekat gurunya Muhammad Abduh pada tahun 1898. Beberapa bulan setelah itu,

ia menerbitkan majalah Al-Manar, yang juga terkenal.

Rasyid Ridha merasa perlu diadakan pembaharuan dibidang pendidikan, dan melihat perlu ditambahkannya kedalam kurikulum mata pelajaran berikut : teologi, pendidikan moral, sosiologi, ilmu bumi, sejarah, ekonomi, ilmu hitung, kesehatan, bahasa asing, disamping fiqih, tafsir, hadist dan lain-lain.

3. Sir Muhammad Iqbal (Punjab 1873- 1938)

Muhammad Iqbal berasal dari keluarga golongan menengah di Punjab dan kahir di Sialkot tahun 1867. Untuk meneruskan studi ia kemudian pergi ke Lahore dan belajar disana sampai memperoleh gelar kesarjaan MA. Di tahu 1905 ia pergi ke negara Inggris dan belajar filsafat di Universitas Cambridge. Dua tahun kemudian ia pindah ke Munich Jerman, dan memperoleh gelar Ph.D dalam bidang tasawwuf.

Sir Muhammad Iqbal yang merupakan salah seorang muslim pertama di anak benua India yang sempat mendalami pemikiran barat modern dan mempunyai latar belakang pendidikan yang bercorak tradisional Islam. Kedua hal ini muncul dari karya utamanya di tahun 1930 yang berjudul The Reconstruction of Religious Thought in Islam (Pembangunan Kembali Pemikiran Keagamaan dalam Islam). Melalui penggunaan istilah recontruction, ia mengungkapkan kembali pemikiran keagamaan Islam dalam bahasa modern untuk dikonsumsi generasi baru muslim yang telah berkenalan dengan perkembangan mutakhir ilmu pengetahuan dan filsafat barat abad ke-20

Sama dengan pembaharu lainnya, ia berpendapat bahwa kemunduran umat Islam selama 500 tahun dikarenakan kebekuan dalam pemikiran. Hukum dalam Islam telah sampai pada keadaan statis. Untuk memperbaharui Islam di segala bidang (termasuk pendidikan), maka diperlukan sebuah institusi penegak Hukum Islam yang menanungi seluruh umat Islam dalam sebuah naungan negara yang dinamakan Khilafah Islamiyah.)
            Mereka merupakan beberapa tokoh yang memiliki peranan dalam pembaharuan pendidikan islam.

Tinggalkan komentar